Abimanyu, sang pahlawan muda . . .

Jaman sekarang mana ada seh anak muda yang masih mau ngelirik budaya daerah nya masing2 kecuali sedikit saja. Padahal ni, banyak banget pelajaran berhagrag yang bisa diambil dari budaya dan adat budaya daerah itu. Salah satu dari sekian banyak itu adalah kisah2 pewayangan yang memiliki banyak sekali kisah yang patut kita contoh. Abimanyu bisa menjadi contoh untuk mereka kaum muda,



Abimanyu adalah putra dari Arjuna. Di usianya yang masih relatif muda (sekitar 16 tahun) ia sudah harus gugur meninggalkan istri nya yang baru saja dinikahinya demi membela keluarga nya yang mewakili pihak yang benar dalam sebuah perang maha dahsyat di padang kurusetra, yaitu perang Bharatayudha antara Pandawa dan Kurawa.

Abimanyu dikenal sebagai tokoh muda yang cerdas, bijak, dan pemberani. Sesuai dengan arti namanya yang berarti dia yang memiliki sifat pemberani. Sebelum maju ke medan laga, ia sudah dicalonkan sebagai pengganti Puntadewa/ Yudistira kelak. Ia juga merupakan satu2nya tokoh yang disebut sebut bisa menandingi kehebatan ayahnya, Arjuna, pahlawan pilih tanding yang tiada duanya pada masa itu. Namun sayang, semua itu harus kandas karena Abimanyu harus gugur di medan Kurusetra.

Kematian Abimanyu dalam perang itu dapat dikisahkan secara ringkas sebagai berikut . . .

"Pada waktu itu, pihak Kurawa menggunakan taktik perang Cakrawyuha, yaitu taktik perang yang sangat sulit ditembus oleh siapapun. Hanya Kresna dan Arjuna yang bisa menembus formasi ini. Namun pada saat itu Kresna dan Arjuna sedang bertarung sengit dengan Duryudana, sehingga mereka tidak bisa menunggu Kresna dan Arjuna. Akhirnya Puntadewa meminta Abimanyu untuk mencpba menembus formasi itu, karena hanya dia yang tau tentang formasi itu. Abimanyu menjelaskan bahwa ia hanya bisa mnembus formasi tapi tidak bisa keluar. Pihak Pandawa meyakinkan Abimanyu bahwa ketika mereka sudah menembus formasi itu, mereka akan segera melumat Kurawa dan dengan mudah bisa keluar dari formasi itu. Abimanyu dengan gagahnya menyanggupi tawaran itu walaupun ia tahu nyawa lah taruhannya. Dengan kecerdikannya Abimanyu berhasil menembus bagian awal formasi dengan diikuti Pandawa di belakangnya. Namun ketika sampai di tengah, Pandawa yang bertugas menjaga Abimanyu dihadang oleh Jayadrata dan Raja Shindu, sehingga Abimanyu masuk sendirian ke sarang singa itu. Namun karena kehebatannya Abimanyu dapat bertahan di tengah kepungan ksatria2 Kurawa tersebut. Bahkan berhasil membunuh Laksmana, putra Duryudana. Seketika, Duryudana marah dan pihak Kurawa melanggar aturan perang, mereka para ksatria Kurawa secara bersama-sama menyerang si anak muda, sehingga ia tidak bisa membalasnya. Dan akhirnya Abimanyu pun gugur di tenga2 formasi Cakrawyuha yang berhasil ditembusnya",

Begitulah cerita singkat kematian Abimanyu, pahlawan termuda dari pihak Pandawa. Semoga kisahnya bisa menginspirasi kita semua anak muda, untuk selalu bersikap layaknya Abimanyu. Cerdas, bijak, dan pemberani . . .
Demi bangsa kita . . . Indonesia . . .